Angkak untuk DBD dan Kolesterol Jahat

Angkak saat ini sebenarnya sudah mulai familiar digunakan sebagai obat Demam Berdarah. Angkak sendiri sebenarnya adalah beras yang difermentasi dengan kapang, yang menjadikannya berwarna merah. Angkak dapat ditemukan di pasar tradisional maupun toko obat tertentu (biasanya toko obat Cina) dan sudah digunakan pada zaman dahulu sekali pun untuk meningkatkan kesehatan. 

Secara medis, meminum air rebusan angkak secara rutin dapat menurunkan kolesterol jahat / LDL dalam darah, karena terdapat enzim pada angkak yang menghambat pembentukan kolesterol. Selain mengurangi kadar kolesterol jahat, angkak juga sering dimanfaatkan bagi penderita DBD. Penderita DBD mengalami penurunan trombosit dalam darah yang drastis, sehingga darah cenderung menjadi kental. Oleh karena itu, banyak yang menyarankan penderita DBD untuk meminum banyak air, meminum jus jambu biji yang banyak mengandung vitamin C dan juga meminum air rebusan angkak.

Meski belum informasi resmi secara medis bahwa angkak dapat menanggulangi DBD, tetapi banyak orang sudah membuktikan kesembuhan DBD dengan mengkonsumsi air rebusan angkak, dan sudah dibuktikan oleh pengalaman kerabat penulis sendiri. Penanggulangan DBD memang membutuhkan perhatian secara intensif karena siklus demamnya yang bisa turun dan naik kembali secara signifikan. Banyak orang lengah dan menyepelekan pengobatan ketika demam sudah turun, padahal justru pada saat itu lah observasi yang intensif harus dilakukan agar tidak terjadi hal fatal selanjutnya.

Penyakit DBD memang sering dianggap sepele, karena berawal dari gigitan nyamuk, demam dan sayangnya jika penanganannya terlambat, nyawa tidak akan tertolong lagi. Nah, untuk yang masih bingung pengobatan DBD, selain rawat inap di rumah sakit, mungkin angkak dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengobati DBD, tentunya dengan konsultasi dokter terlebih dahulu.

No comments:

Post a Comment